Sunday, April 12, 2009

Pemasaran Ikan Lele

soal pemasaran, bisa di lingkungan kita sendiri, untuk lele yang masih kecil atau masih benih kita bisa mencoba menawarkan ke pengumpul benih, dan untuk lele yang sudah besar bisa ditawarkan ke warung-warung makan, seperti warung pecel lele yang ada di pinggir-pinggir jalan atau bisa juga dijual ke pasar atau juga ke tukang sayur keliling, bisa juga ke tempat-tempat pemancingan ikan lele. untuk harga, sekarang mungkin berkisar antara +/- Rp. 7000-10.000/kg. tergantung lokasi harga pasar. kita juga bisa menjual harga satuan Rp. 1000/ekor (lele besar).

lebih baik jangan menjual lele pada bulan-bulan yang tidak ada huruf ‘r’-nya (mei, juni, juli,agustus ) Mengapa? karena Pada bulan-bulan itu banyak petani lele mengobral lelenya dengan harga murah, disebabkan mereka butuh biaya sekolah untuk anak-anaknya.
atau untuk pemasaran bisa juga membuat usaha di rumah sendiri. Bikin saja tulisan di depan rumah "JUAL IKAN LELE KONSUMSI, SEGAR, GURIH"!
sebenarnya kesuksesan dalam hal pemasaran tergantung pintar-pintarnya kita bagaimana untuk memasarkan produk/barang tersebut.

Harga jual lele mencapai puncak paling mahal pada Januari. karena Pada bulan Januari pasokan lele berkurang disebabkan pembibitan lele banyak yang gagal. Banyak telur gagal menetas lantaran pengaruh musim hujan. Berdasarkan pengamatan, air hujan bisa menurunkan derajat keasaman (pH) air kolam yang akan berdampak pada benih ikan lele yang rentan terhadap perubahan suhu dan pH keasaman air kolam.

Pemberian PAKAN

PAKAN
------

a. Makanan Alami Ikan Lele
1. Makanan alamiah yang berupa Zooplankton, larva, cacing-cacing, dan serangga air.
2.
Makanan berupa fitoplankton adalah Gomphonema spp (gol. Diatome), Anabaena spp (gol. Cyanophyta), Navicula spp (gol. Diatome), ankistrodesmus spp (gol. Chlorophyta).
3. Ikan lele juga menyukai makanan busuk yang berprotein.
4. Ikan lele juga menyukai kotoran yang berasal dari kakus.
b. Makanan Tambahan
1. Pemeliharaan di kecomberan dapat diberi makanan tambahan berupa sisa-sisa makanan keluarga, daun kubis, tulang ikan, tulang ayam yang dihancurkan, usus ayam, dan bangkai.
2. Campuran dedak dan ikan rucah (9:1) atau campuran bekatul, jagung, dan bekicot (2:1:1).
c. Makanan Buatan (Pellet)
1. Komposisi bahan (% berat): tepung ikan=27,00; bungkil kacang
kedele=20,00; tepung terigu=10,50; bungkil kacang tanah=18,00;
tepung kacang hijau=9,00; tepung darah=5,00; dedak=9,00;
vitamin=1,00; mineral=0,500;
2. Proses pembuatan:
Dengan cara menghaluskan bahan-bahan, dijadikan adonan seperti
pasta, dicetak dan dikeringkan sampai kadar airnya kurang dari 10%.
Penambahan lemak dapat diberikan dalam bentuk minyak yang
dilumurkan pada pellet sebelum diberikan kepada lele. Lumuran minyak
juga dapat memperlambat pellet tenggelam.
3. Cara pemberian pakan:
- Pellet mulai dikenalkan pada ikan lele saat umur 6 minggu dan diberikan pada ikan lele 10-15 menit sebelum pemberian makanan yang berbentuk tepung.
- Pada minggu 7 dan seterusnya sudah dapat langsung diberi makanan yang berbentuk pellet.
- Hindarkan pemberian pakan pada saat terik matahari, karena suhu tinggi dapat mengurangi nafsu makan lele.


adapun teknisnya berikan pakan dua kali dalam sehari. Pakannya adalah pelet dan menu tambahan cacahan jeroan ayam. Menu tambahan ini ikan bisa cepat besar. Menu tambahan ini juga meningkatkan pertumbuhan lele. “Kalau biasanya sekilo ada tujuh ekor, setelah diberi pakan tambahan sekilo cuma enam ekor,”

Kalau ada sisa nasi makan malam/siang, masukkan saja ke kolam, biar nambah-nambah zat makanan.

atau bisa juga pakan utama menggunakan pakan pabrik dgn kandungan protein >32% dan dpt diberi pakan tambahan berupa limbah peternakan ayam spt bangkai ayam,usus,telur yg gagal tetas dng terlebih dahulu dibakar/direbus. atau dengan jeroan ikan,atau ikan-ikan buangan(dipasar bnyk koq).

Adapun Untuk tambahan Pakannya sediakan seperti;
1. Ampas tahu
2. Katul (dedek halus) dari padi
3. Ikan Asin BS(dihaluskan)lbh bgs di rebus
dgn perbandingan 10:5:1 jd setiap 10 kg ampas tahu,+5kg katul,+ 1kg ikan asin bs aduk jd satu, berikan sesuai kebutuhan.

Saturday, April 11, 2009

Pembuatan Kolam atau Tambak

syarat kolam untuk lele :

1. Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung, berlumpur, subur, dan tidak porous (melalukan air).

2. Lahan ideal untuk budi daya lele adalah sawah, kecomberan, kolam pekarangan, kolam kebun, dan blumbang. untuk dudidaya (wirausaha) lele anda memerlukan lahan minimal 3x2 m untuk maksimal 500 bibit ikan lele

3. Ikan lele hidup dengan baik di daerah dataran rendah sampai daerah yang tingginya maksimal 700 m dpl.

4. Ketinggian tanah dari permukaan sumber air dan kolam adalah 5-10%.

5. Lokasi untuk pembuatan kolam harus berhubungan langsung atau dekat dengan sumber air dan tidak dekat dengan jalan raya.

6. Lokasi kolam hendaknya di tempat yang teduh tetapi tidak berada di bawah pohon yang daunnya mudah rontok.

7. Pertumbuhan lele optimal pada suhu 20°C atau antara 25-28°C. Anak lele tumbuh baik pada kisaran suhu antara 26-30°C dan suhu ideal untuk pemijahan 24-28°C.

8. Lele dapat hidup dalam perairan agak tenang dan kedalamannya cukup, sekalipun kondisi airnya jelek, keruh, kotor dan miskin oksigen.

9. Perairan tidak boleh tercemar oleh bahan kimia, limbah industri, merkuri, atau mengandung kadar minyak atau bahan yang dapat mematikan ikan.

10. Perairan ideal untuk lele adalah yang banyak mengandung nutrien dan bahan makanan alami, dan bukan perairan yang rawan banjir.

11. Permukaan perairan tidak boleh tertutup rapat oleh sampah atau daun-daunan hidup, seperti enceng gondok.

untuk lebih efektif dalam pemeliharaan kolam lakukanlah seperti hal berikut :

-Kolam diberikan kapur 25-200 gram/m2 untuk memberantas hama dan bibit penyakit.

-Air dalam kolam/bak dibersihkan satu bulan sekali dengan cara mengganti semua air kotor tersebut dengan air bersih yang telah diendapkan dua malam.

-Kolam yang telah terjangkiti penyakit harus segera dikeringkan dan diberikan kapur sebanyak 200 gram/m2 selama satu minggu.

-Tepung kapur (CaO) ditebarkan merata di dasar kolam, kemudian dibiarkan kering lebih lanjut sampai tanah dasar kolam retak-retak. Sumber: Pustaka Tani - URL Sumber: klik di sini

Pengairan

air dalam kolam pertama kali diisi setinggi 20 cm dan didiamkan selama 1 minggu sebelum diisi bibit lele. Setelah 1 bulan, air di tambah sampai setinggi 40 cm karena lele sudah makin membesar. Penambahan air selanjutnya dilakukan jika air terlihat berkurang karena penguapan atau yang lainnya. Batas 40 cm di pertahankan sampai kira-kira 2 minggu sebelum panen. Setelah itu air bisa di tambah kembali sampai 60 cm. Air dikurangi apabila ada kelebihan air akibat hujan. Yang pasti air jangan sampai terlalu penuh.

Pengaturan Air Menurut pengalaman dan beberapa penelitian, semakin sering air diganti akan semakin cepat pertumbuhan lele dan semakin kecil peluang timbulnya penyakit.Sebagai patokan bahwa air kolam akan diganti minimal setiap 5 hari sekali. secara bertahap atau sekaligus. Misalnya, setiap 2-3 hari setengah volume air kolam diganti, atau setiap 5 hari sekali seluruh volume air kolam diganti.

Penaburan Benih

a).Ukuran benih harus seragam berkisar 10-15 cm dalam setiap 1 m3. air kolam dapat diisi 30-50 ekor benih berukuran 10-15 cm.
kenapa ukuran benih harus seragam? sebenarnya ini untuk antisipasi terjadinya saling memangsa antara lele yang besar dan yang kecil, karena lele merupakan jenis ikan kanibal (saling memangsa).

b). Makin besar benih, populasi benih harus makin jarang agar gerakan lele leluasa. karena kepadatan akibat ketidak seimbangan jumlah populasi lele dengan ukuran kolam akan mengakibatkan sesak dan perkembangan ikan lele akan kurang produktif.

c). Kondisi benih juga harus diperhatikan. Benih yang sehat memiliki ciri lincah bergerak dan tidak terdapat luka. jangan terlalu kuatir jika ada sebagian benih lele yang mati, lekas ambil dan buang.


d).Penebaran benih dilakukan dengan cara memasukan kantong plastik berisi benih ke dalam kolam biarkan 10-15 menit lalu lepaskan dari plastik, jangan langsung menaburkan atau memasukan benih ke dalam kolam karena benih lele perlu adaptasi terhadap suhu kolam, atau bisa juga mengisi gayung atau ember dan diisi dengna air dari kolam lalu masukan beberapa benih ikan lele. Atau air kolam dimasukkan ke dalam kantong plastik dan dibiarkan mengapung di kolam selama 10-15 menit.

Thursday, April 9, 2009

ternak lele bagi pemula



Ternak lele merupakan solusi yang tepat bagi anda yang ingin menambah uang saku atau sekerdar hobi tapi bisa menghasilkan... karena berwira usaha ikan lele tidak memerlukan modal yang cukup besar, cukup dengan modal 300rb-500rb anda bisa memulai wira usaha ikan lele. namaun, agar bisnis ini bisa menghasilkan, bagi pemula yang ingin mencoba berwirausaha dalam ternak lele, perlu memahami dulu beberapa teknis dalam usaha lele. seperti :

1. pembuatan kolam

2. pengairan

3. pembibitan & pemberian pakan

4. pemeliharaan sampai pada

5. panen dan pemasaran


URL Arsip: http://arsip.info/07_01_26_062352.html

Blogger Templates by OurBlogTemplates.com 2007